Hola! Blogpost ini seharusnya ditulis sejak bulan lalu sebab masih dalam edisi travel journal lanjutan dari travel journal Da Nang kemarin, namun berhubung mood menulis tiba-tiba lenyap dan baru muncul, izinkan aku sekarang untuk meneruskan cerita traveling bulan lalu ya, gengs 🙈.
✨🧚🏻♀️✨
Setelah dari Da Nang, Vietnam, negara tujuan berikutnya adalah Johor Bahru, Malaysia. Awalnya, kami ingin langsung ke Singapore saja dan menghabiskan lebih banyak malam di sana, tapi begitu ngecek harga kamar hotel di sana, yaampun, bikin shock banget karena harganya mihil sekaliii 😅. Rata-rata kamar hotel termurah di Singapore itu 1juta++ rupiah, jadi kalau mau 4 malam di sana... hufth, langsung pusing kepala barbie 🤣. Di saat sedang bingung, datanglah ide cemerlang dari Kak Eno (salah satu teman blogger) yang sedang chat bareng aku saat itu. Beliau menyarankan untuk mampir aja 2 malam di Johor baru setelah itu ke Singapore, selain penginapannya lebih murah, hitung-hitung biar dapat stamp 4 negara sekaligus. Semestapun mendukung dan melipir lah kami ke Johor Bahru sebelum ke tujuan akhir ke Singapore.
Karena sudah terlanjur pesan tiket pesawat dari Da Nang ke Singapore, jadi kami menggunakan jalur darat dari Singapore ke Johor Bahru. Transportasi jalur darat ini cukup mudah ditempuh dan murah meriah. Hanya saja butuh perjuangan lebih sebab harus naik-turun 2 kantor imigrasi. Apalagi hari kedatangan kami di hari Jumat malam yang mana banyak orang pulang dari Singapore ke Johor sehingga antrian imigrasi lumayan makan waktu, tapi seru juga kok menempuh jalur darat seperti ini karena dapat merasakan suasana serta pengalaman baru 😆.
Transportasi dari Singapore ke Johor Bahru dan Sebaliknya.
Ada beberapa rute yang bisa ditempuh dan pilihanku jatuh ke rute ini :
Dari Changi Airport naik MRT, lalu transit di Paya Lebar.
Dari MRT Paya Lebar ambil jurusan HarbourFront dan turun di Bishan.
Dari MRT Bishan ambil jurusan Jurong East dan turun di Woodlands.
Dari Woodlands, jalan menuju terminal bus Woodlands (ini masih di 1 area dengan stasiun MRT).
Dari Woodlands, naik bus 950 menuju Johor Bahru dengan tarif SGD 1.80/orang (bisa bayar cash atau pakai kartu EZ-Link/Bank Jago/Bank Jenius).
Nah, ketika naik bus ini kita perlu turun di 2 kantor imigrasi untuk cap stamp paspor. Di dalam gedung imigrasi lumayan butuh perjuangan karena ramai dan orang-orang jalannya lumayan cepat-cepat sampai lari 😂. Harus banget persiapkan diri untuk gotong koper biar bisa jalan lebih cepat 😂. Di kantor imigrasi Singapore proses imigrasinya terbilang cepat karena sudah pakai mesin otomatis, sedangkan di Johor Bahru masih lebih banyak yang manual sehingga butuh waktu sekitar 30 menit untuk antri keluar pos imigrasinya.
Begitu turun dan selesai dari kantor imigrasi Singapore, kita bisa naik bus dengan nomor yang sama dan seandainya kita bayar cash, kita nggak usah bayar lagi, cukup tunjukan tiket yang dikasih oleh supir bus sebelumnya. Lalu, bus akan membawa kita ke kantor imigrasi Johor Bahru yang merupakan tujuan akhir dari bus ini. Dari kantor imigrasi Johor, tinggal naik grabcar aja menuju penginapan~
Kalau dari Johor Bahru ke Singapore, caranya sama kok~ bisa naik bus dengan nomor 950 dan menempuh cara yang sama seperti di atas.
Selama di Johor Bahru.
Meskipun tertulis 3 hari 2 malam di Johor, tapi aktualnya seperti hanya 36 jam di sana 😂. Hari pertama kami tiba di Johor sudah malam, jadi kami langsung ke penginapan dan istirahat. Tangan kami sudah pegal karena gotong-gotong koper dan kaki juga sudah lelah karena kebanyakan berdiri 🤣. Hari ketiga-pun sekitar jam 9 pagi kami sudah jalan ke Singapore sehingga kami hanya punya waktu 1 hari full saja di Johor wk.
1 hari full di Johor lebih banyak kami gunakan untuk beristirahat dan berkeliling sekitar area penginapan aja. Bersyukur sekali penginapan kami dekat dengan beberapa mall yang jaraknya bisa banget ditempuh dengan berjalan kaki 🙈. Kami nggak terlalu banyak jalan selama di Johor karena selain bingung mau kemana, aku lebih mempersiapkan diri untuk di Singapore sebab aku yakin di Singapore akan butuh lebih banyak tenaga 🤣.
Di Johor, kami mampir ke mall KSL dan Plaza Pelangi yang jaraknya sekitar 10-15 menit jalan kaki dari penginapan kami. Di KSL ini banyak sekali salonnya! Hampir setiap lantai isinya salon semua dan harganya bersaing sekaliii sedangkan di Plaza Pelangi lebih banyak yang jualan komputer mirip Harco Mangga Dua, tapi sayangnya banyak toko yang tutup efek dari pandemi membuat suasana di Plaza Pelangi menjadi sepi sekaliii 😥.
Makanan pertama di Johor yang aku coba adalah D'Laksa yang berlokasi di KSL Mall. D'Laksa ini khusus jualan laksa dan gorengan fish ball. Laksa di D'Laksa ini pakai kaldu seafood, kalau nggak salah sih kaldu udang~ isian laksanya ada mie dengan tekstur seperti udon, bawang bombay, timun dan potongan ikan semacam ikan sarden. Awalnya aku takut banget untuk makan ikannya karena khawatir banyak duri, tapi ternyata ikannya enak sekaliii. Dagingnya mirip sarden, tapi nggak ada durinya sama sekali. Kuahnya laksanya juga enak! Kecium dan kerasa sekali aroma seafoodnya, gurih, asin dan cukup pedas 🙈.
D'Laksa, yummy yum! |
Sore harinya, kami coba roti canai dan martabak telur dari toko yang ada di sebelah penginapan. Harganya murah bangettt! Kalau nggak salah hitung, 2 porsi roti canai, martabak telur isi ayam dan 2 kaleng minuman cuman 33rb rupiah aja!! Serius semurah ini atau Kakaknya salah hitung ya? 😂. Terlepas dari harganya yang murah meriahhh, roti canai dan martabaknya enak!~ kuah cocolan roti sih enak bangetttt! Sepertinya mereka sebutnya saos kacang (kalau aku nggak salah ingat). Rasa kuah cocolannya pekat, asin, gurih, cocok banget dicocol ke roti canai dan sambal ❤️. Martabak telurnya bukan yang spesial banget rasanya, tapi enak! Dan isiannya berlimpah sekaliiii. Kalau harganya benar segitu sih, yaampun, murah bangettt lah, kenyang pula makannya 😂. Nggak nyesel deh random pick ke toko ini wk.
Roti canai yang bikin nagih 😆 |
Sebagai teman makan malam kami, McDonald's adalah jawabannya! Hiahahaha. Jalan-jalan kali ini sebenarnya nggak disengaja, tapi akhirnya aku jadi mencoba McDonald's dan fastfood sejenisnya di setiap negara yang aku kunjungi 🤣. Semacam fastfood travel journey jadinya ya 🤣. Eh, tapi seriously, meski rasa makanannya mirip-mirip, tapi rasa saos sambalnya beda-beda lhooo. Pokoknya, saos sambal di fastfood Indonesia yang paling nampol deh 😂. Di McD Johor kami cuma pesan burger aja untuk dibawa ke penginapan. Dan karena hari sudah malam, jadi kami hanya berdiam diri di kamar penginapan dilanjutkan dengan tidur~ Keesokan paginya kami kembali ke Singapore dengan menempuh jalur yang sama seperti saat datang ke Johor.
Meski waktu kunjunganku di Johor cukup singkat, aku cukup senang bisa berkunjung ke sini. Seenggaknya, aku bisa melihat sedikit area Johor dan merasakan keramahan orang-orang di sini. Orang-orang di Johor yang kami temui ramah-ramah sekaliiii. Driver grabcar kami juga ramah-ramah dan nggak segan ajak kami ngobrol bahkan sampai gosip soal kasus polisi yang lagi viral kemarin itu 🤣.
Semoga lain waktu aku bisa berkunjung ke daerah lainnya di Malaysia ya 🥺.
Thank you for the memories, Johor! |
Kepingin juga rasanya jalan'ke negara tetangga yg satu ini Liii..menarik juga pengalaman heboh selama di perjalanan😆, pan tauk sendiri lah kalo cewek udah bebawaan koper Segede gaban, untung saya tipe yg minimalis kalo beprgian,cukup bawa satu koper dan tas selempang 😁...wktu di Singapore kmrin sayapun smept di kasih tau petugas hotelnya kalo mau ke johor pake bis..tapi kebayang ribetnya gotong"koper karena ramean..sama di imigrasinya.kebayang ngantri.tapi.imigrasi Singapore emng cepet dan praktis yaa krana bisa scan sendiri kita..
BalasHapusnah laksa ini yg kepingin aku coba..kalo makanan India kayak martabak dan karinya sama nasi biryani apa yaa..pas di Singapore kmren ueenaak menurut ku,lupa aku nama rumah makannya..pokoknya udah terkenal gitu 🤦...foto yg paling bawah cantik Liii
me too, Kak Heni! aku juga tipe yang minimalis, cukup bawa 1 koper dan tas ransel aja, tapi memang kopernya lumayan berat sebab sebelumnya kan mampir ke negara-negara tetangga dulu 😂. betul! imigrasi di SG cepet banget~ kalau di Johor agak lama karena lebih banyak yang manual dibanding otomatisnya 😂. mungkin sebentar lagi akan diperbaharui semua~ semoga~
HapusKak Heni waktu di SG nyobain laksa nggak? Soalnya laksa di sana beda sama yang di Malay 🤣.
Ngumpulin 4 stamp langsung di paspor adalah sebuah tujuan utama ya, Lii 😆
BalasHapusSeruuu banget ih bacain travel journal kamu, pindah dari satu negara ke negara lain. Aku nggak pernah kepikiran main ke Malaysia karena dulu nganggepnya "ada apa sih di Malay?", tapi setelah baca cerita orang-orang termasuk kamu, kayaknya emang banyak yang bisa dieksplor, hahaha. Tunggu anak-anak gedean ah, minimal bisa geret koper sendiri, baru kami angkut traveling bareng 😆
Singapura aslik sih negara mihil ya. Makanya aku pun enggan ke sana, kayaknya mending sekalian ke HK deh, wkwkwk.
Roti canainya menggiurkan sekalii. Pengen ikutan cocol 🤤
Makasih, Lia, sudah berbagi cerita ❤️
Wkwk iya, Ci 🤣 kapan lagi bisa ngumpulin stamp langsung banyak sekaligus kan 🤣 meskipun pas di SG nggak ada stampnya sih jadi ujung-ujungnya cuma 3 stamp aja 😭
HapusCiii, aku juga berpikir demikian! Makanya agak kurang excited pas ke Malay, eh ternyata pas sampai sana berasa sih bedanya sama Jakarta, asik-asik aja malah pas di sana, ditambah barang-barangnya serba murah jadi makin hepi 🤣. Asiiikkk!! Aku tunggu cerita Keluarga Yu jalan-jalan di Malay nantinyaaa!
WKWK kayaknya iya lebih baik langsung ke HK, Ci 😂. Entah kenapa SG sekarang mihil banget hotelnyaa 😭. Kalau bisa tidur di capsule hotel sih oke aja, tapi kan nggak semua orang bisa tinggal di capsule hotel ya 😭.
Roti canainya beneran enakkk!! xD aku juga jadi pengin makan lagi 🤣
Johor bahru adalah cara murah untuk ke singapura tanpa nginap di singapura. Begitulah kata-kata sebagai besar traveler. Selain itu dapat stamp paspor dua negara sekaligus. Baca beberapa buku, kantor imigrasi johor bahru-singapura selalu ramai di hari jumat dengan warga yang akan pulang ke johor bahru. Banyak warga johor bahru yang bekerja di singapura. Gaya di singapura tinggi, dan biaya hidup di johor bahru lebih murah daripada di singapura.
BalasHapuslaksa ini jadi makanan yang wajib ketika berada di malaysia-singapura. Semuanya tentang laksa..hehehehe. Roti canai dan martabak telur dengan harga segitu cukup murah. Bahkan jika dibandingkan di indonesia sekalipun. Martabak telur seperti itu kadang disebut dengan martabak mesir. Walaupun kadang cuma terlihat seperti telor dadar yang ditaburi sayuran dan bawang merah.
Akhirnya travel journalnya dilanjut lagi. Kadang mood yang bagus juga bisa muncul secara tiba-tiba..hahhaha
Betul banget, Kak Rivai 😁. Jadi memang kemarin itu aku agak salah pilih hari ya makanya kena arus ramai 🤣. Tapi kemarin masih cukup beruntung karena hanya antri sekitar 30menitan. Pernah dengar cerita saudara yang harus antri sekitar 1 jam di imigrasi Johor 🥲
HapusHIAHAHAHAHA kali ini martabak telur yang aku makan malah kelihatannya seperti roti canai yang ditaburi daun bawang dan potongan daging, Kak 🤣. Beda banget stylenya dengan yang di Indo, tapi nggak kalah enak kok. Masing-masing punya ciri khasnya 😆
Akhirnya, Kak!! Sisa 1 postingan lagi sih, entah kapan akan dirilisnya 😂. Terima kasih udah selalu membaca tulisanku ya, Kak Rivai 🥺
Lia, aku lupa deh kalo dr darat singapur Johor atau sebaliknya, koper dikeluarin semua dari bus yaa?
BalasHapusAku pernah dari Darta singapur Penang, tapi sumpah lupaaaa urutannya 🤣🤣🤣.
Kok ga ngerasa aku gotong koper waktu itu. Apa semua digotong Raka wkwkwkwkwkwk
Eh laksanya kok miriiiiip ya Ama laksa Penang.. aku pikir laksa johor itu lebih gurih. Yg berbau ikan biasanya laksa Penang. Laksa johor belum cobain sih 😄.
Seneeeng baca tulisan baru mu lagi. Bolak balik ke sini blm ada yg baru 😅. Btw, aku ada balas komen mu di postinganku yg kemarin. Memang lagi detoks IG dan FB Lia, makanya aku jarang nongol di medsos. Ga tau sih sampe kapan, sampe aku berhasil bikin banyak draft blog dulu kali 🤣. Biar draft ini selesai semua 😁. Tapi pasti balik ke medsos.
Kemarin itu semua koper dikeluarin dari bus, Kak Fanny 😂. Lumayan gempor sih karena harus gotong koper naik-turun bus dan gedung wkwk. Mungkin waktu itu Kak Fanny juga gotong tapi lupa
HapusApa mungkin D'Laksa ini laksanya Penang ya, Kak? Soalnya dia kayak branded gitu kan, mungkin aja ini cabang dari Penang. Kalau untuk gurih, cukup gurih Kak!! Mirip deh sama makanan Indonesia untuk tingkat kegurihannya wkwk
Kak Fanny!! Senang bisa mendengar kabar dari Kakak 🥺. Aku sempat khawatir takut Kakak kenapa-napa. Syukurlah kalau ternyata Kakak hanya sedang sosmed detox. Nggak apa, Kak!! Take your time ajaa~ yang penting masih bisa komunikasi via blog atau email 😆
salam kenal mbak, nyasar kesini.. hehehe
BalasHapuspengen kesitu euy... terakhir udah lama banget pas masih umur 5 tahun ke Malay.. itupun udah ga inget ngapain aja ingetnya cuma ke genting.
enakan mana sama laksa di singapore mbak?
Hai, Kak Nana. Terima kasih udah mampir ke sini ya! Salam kenal juga 😆. Semoga betah berada di sini hahaha
HapusItu artinya Kak Nana harus kembali lagi ke Malaysia untuk membuat memori baru 😆.
Wah~ karena mereka punya style berbeda jadi sulit untuk dibandingkan 🤣. Aku suka dua-duanya karena sama-sama enak, Kak 🤣. Cuma mungkin untuk orang yang nggak terlalu suka bau ikan, nampaknya akan kurang suka dengan Laksa Johor karena lumayan kencang aroma ikannya 😂
jadi ingin kembali ke malaysia lagi untuk jalan2
BalasHapusAyo mampir lagi, Kak Rezky :D pasti udah banyak tempat-tempat baru yang menarik untuk dikunjungi hahaha
HapusSeru banget Li, travel keliling Asean! Aku nggak pernah kepikiran tapi setelah baca ini jadi kepingin deh.
BalasHapusHuaa ngebayangin gotong-gotong koper harus extra effort tapi lumayan buat pengalaman seseruan pas traveling, kapan lagi kan. Hahaha
Nit, harus banget cobain ke Vietnam apalagi Da Nang ini!! Kalau kamu suka pemandangan alam, duhh, Da Nang juara banget deh! Aku pun awalnya nggak kepikiran untuk ke Vietnam, eh ternyata malah suka banget sama Vietnam 🥺
HapusSingapur sekarang harga hotelnya sih jadi mahal-mahal bangett lohhh. Mungkin karena pandemi juga kali ya? Jadi yang survive mau ga mau naikin harga buat nutup kerugian yang lalu.
BalasHapusYaampun Li, ini niat banget jadi ngabisin waktu di jalan yak? haha Tapi yang penting dapet 4 cap ygy. 😆 Aku sendiri ga pernah ke Johor, padahal ada sepupu yang tinggal di sana tapi kerja di Singapura. Nah dia makanya sering tuh bolak balik di imigrasi hahaha Tapi dia pakai mobil pribadi sih, ga naik bus kaya Lia.
Beneran mahal ya, Ci Fris!! Aku sampai kaget karena hampir nggak ada yang di bawah 1jt per malam padahal hotelnya bintang 2 atau 3 gitu 😭. Mungkin iya efek pandemi karena waktu pandemi banyak hotel yang ratenya cuma ratusan ribu gitu 😂. Efek hotel mahal ini lumayan berasa banget sihhh, jadi agak mikir-mikir kalau mau ke SG sama keluarga hiksss.
HapusJiakakakak demi mendapat penginapan murah dan 4 stamp, Ci 🤣🤣🤣. Lumayan juga sih jadi ada pengalaman pindah negara lewat jalur darat wkwk. Naik mobil pribadi juga macet lho, Ciii, tapi mungkin lebih santai daripada naik bus. Saudara Cici kuat banget sih tiap hari begitu 😂. Kapan-kapan mampir ke Johor, Ciii 😆. Siapa tahu aku jadi dapat rekomendasi tempat menarik di Johor lewat pengalaman Ci Frisca 😆
musti jadi nabung extra untuk cover biaya penginapan yaak hahaha tunggu harga normal dulu baru pergi #eh
HapusIya nih kapan-kapan coba ke Johor deh haha cuma belum tau kapan 🤣
ini nih yang rencananya aku plankan, tapi masih belum fix hahaha
BalasHapusKalau dulu dari Sin ke Malay naiknya cawat terbang, maklum nasib punya cuti dikit, jadi milih yang cepet.
Dulu waktu aku ketemu ibu ibu di bandara Juanda surabaya, ternyata si ibuk ini kerja di Johor dan ceritalah dia ke aku, kalau suatu saat coba mampir ke Johor, dan sepertinya memang menarik buat dikunjungi.
Hahaha naik pesawat pasti lebih cepat sih, Kak 🤣. Aku emang nih iseng banget yak pengin coba nyebrang lewat jalur darat wkwkw
HapusLumayan menarik, Kak!! Kayaknya 2d1n di Johor sih cucok deh~ kapan-kapan mampir ya Kak Inun 😆
Baru tahu harganya per malam semahal itu. Hahaha. Saya jadi ingat kalau backpacker itu rela menahan malu buat numpang tidur di tempat ibadah demi menghemat budget.
BalasHapusGokil sih kamu, Li, langsung ceklis empat negara meski masih sebatas ASEAN ya. Hoho.
Restoran cepat saji kadang memang beda kan di setiap tempat walau brand-nya sama.
Btw, Milo Malaysia sempet cobain gak, Li? Katanya enak.
Sekarang mahal banget, Kak Yoga :( kalau saya pergi sendiri atau sama teman-teman mungkin bisa tidur di dorm atau capsule hotel. Berhubung perginya dengan orangtua, saya harus pesan hotel biar tidurnya lebih nyaman 😂.
HapusWkwk benar-benar di luar dugaan bisa langsung ceklis 4 negara sekaligus nih, Kak 🤣. Sebuah pengalaman yang tak terduga!~
Iya! Makanya seru juga bisa punya kesempatan icip restoran cepat saji di negara berbeda soalnya kadang mereka ada menu-menu khususnya sendiri yang jelas nggak ada di sini. Ada corn pie kalau di Thailand, yang entah akan laku atau tidak kalau masuk ke Indo 😂
Sayangnya nggak nyobain, Kak 🥲. Kalau Milo Cube pernah coba. Kalau Milo yang Kak Yoga maksud Milo minuman atau yang cube?
Aku ndak bisa ngebayangin yg mesti turun Bis buat geret koper, terus naik Bis Lagi,, heheh
BalasHapusEhh tadi aku iseng lihat Hotel di SIngapura 😅 Iya harga hotelnya bikin Mata Pedes yaa.. Kemarin tuh niatnya aku ya mau nnton Konser TS Li di Singapura.. Cuma nggak kebagian pas war tiket. wkwk. Ada sih nyisaa. cuma VIP gtu. harganya 15 apa 17 gtu.. Aku kaya yang "Ihh nggak ahh... meskipun hati pengen. Tapi Otak kaya yang realistis 😂" buahaha.
Btw Liii gambar martabaknya mana Li?? wkwk. dan Cocolannya terlihat enakk.
Hihi seru ya Lii.. keliling 4 negara loh. Ini brrti ITIN ikut saran Mba Eno kah??
Hotel sing udh ga ngotak lah bay 🤣🤣🤣. Masa yaaa hotel budget yg duluuuu aku sering inapin di daerah Geylang, which is ini lokasi red district singapur, harganya dah 3 juta permapam. Dulu cuma 750rb 😂😂😂😂.
HapusCuiih langsung ogah aku. Drpd bayar 3 juta utk hotel budget mending aku nginep di Langham, nambah dikit lagi hahahahah . Yg penting bintang 5 😄
Hahaha nggak usah dibayangin karena bakalan capek sendiri nanti kamu, Bay 🤣
HapusIya lhoo!! harga hotelnya bikin mata pedes 😭. Apalagi harga hotel pas konser TS, kayaknya mata langsung terasa berat untuk dibuka saking mahalnya 🤣. Kaget banget begitu baca komentar Kak Fanny karena perbedaan harganya sejauh itu 😭 sedihhh 😭😭
Btw, aku baru tahu harga tiket VIP TS sampai sentuh segitu! Mahal banget ya wkwkw. Bayu nggak coba cari yang jual tiket kursi biasa?
Gambar martabaknya nggak ada karena lupa foto, Bay 😭😭 huhuhu maafkan foodblogger dadakan yang satu ini ya 😂😂 jiwa foodbloggerku harus lebih diasah nih biar lebih sigap jepret-jepret wkwkw
Kalau Itin aku siapin sendiri Bay, tapi Kak Eno bantu carikan tiket pesawat, hotel dan infokan beberapa tempat wisata serta transportasinya khususnya di Thailand dan Da Nang 😆. Apalah aku tanpa bantuan dari Kak Eno 😭😭
keliatan Roti Canai nya menggoda :9
BalasHapusEnak, Kak :D
HapusBulan lalu aku sempat main ke JB sama keluarga. Cuma masuknya dari Singapore dan di border pas jam pulang kantor, luar biasa antrinya hahaha. Jika ada anak, JB sebenarnya menawarkan beberapa tempat main anak yang menarik dikunjungi, salah satunya Legoland dan ada tempat main trampoline ukuran besar di sana (lupa namanya). Ayo travel lagi
BalasHapusKak Cipu kemarin habis berapa lama saat antri imigrasinya? 😂. Memang harus dijauhi banget nih antri border saat jam pulang kerja dan akhir pekan kalau nggak mau antri panjang 😂.
HapusBetul~ ada Legoland di sana, tapi aku nggak mampir wkwk. Kalau Kak Cipu kemana aja nih waktu di JB?