Suatu Hari di Toko Buku Mungil, POST Bookshop.

Mengunjungi toko buku independent yang ada di salah satu sudut ibukota ini sudah menjadi wishlistku sejak beberapa waktu lalu. Aku bahkan pernah bilang ke salah satu teman blogger kalau aku pengin banget bisa mampir ke toko buku ini karena tergiur melihat foto-foto mereka di Instagram yang menampilkan kesan "homey" dan "hangat" di setiap postingannya. 

Well, beberapa hari lalu akhirnya wishlistku tercapai!! ✅. Bersama dengan Prikitiew, kami jalan kaki dari Blok M menuju POST Bookshop, toko buku independent yang ada di Pasar Santa 😆. Jarak tempuh jalan kaki dari daerah Blok M Plaza sampai ke POST Bookshop sekitar 30menit (+/- 2KM). Sebenarnya, bisa naik Transjakarta, tapi aku merasa nanggung karena cuma 1 pemberhentian dan harus dilanjut jalan kaki lagi. Jadilah~ kami jalan kaki saja menuju POST Bookshop, hitung-hitung olahraga jalan 🤣 sambil melihat-lihat pemandangan sekitar yang cukup asing sebab kami belum pernah jalan ke daerah siniii. Di kiri-kanan menuju POST, kami disuguhkan pemandangan cafe dan resto menarik 😍, lumayan banget buat cuci mata dan membuat perjalanan tidak terasa terlalu jauh 🤣. 

Kami tiba di POST Bookshop sekitar jam 15.30, kebetulan~ di POST sedang tidak ada pengunjung lain selain kami, jadi aku bisa puas lihat-lihat koleksi buku mereka, while Prikitiew duduk santai sambil mengumpulkan nafas serta ngadem🤣. POST Bookshop punya banyak sekali judul-judul buku yang jarang bisa ditemukan di toko buku besar, kebanyakan koleksi mereka dari penerbit independent baik lokal maupun internasional. 

Koleksi bukunya banyak banget!! Ini baru 1 sisi aja, masih ada sisi-sisi lainnya yang nggak kejepret foto 😂

Kesan pertama begitu melangkahkan kaki di POST adalah vibes homey dan hangat-nya REAL BANGET!! Apa yang selama ini aku bayangkan ketika melihat foto-foto mereka di Instagram tuh ternyata beneran, it means image POST di Instagram tuh "real" bukan yang dibuat-buat. POST mungkin terbilang mungil jika dibandingkan dengan toko buku yang ada di Mall, tapi justru memberikan kesan "homey dan hangat" nan besar yang nggak bisa aku rasakan ketika berada di toko buku besar. Sambil browsing koleksi mereka, kita disuguhkan dengan alunan lagu-lagu yang cocok banget dengan suasana di POST 🫶🏻. 

Setelah lihat-lihat koleksi buku mereka, aku memutuskan untuk mencoba membaca 1 bab dari buku yang aku pilih sambil duduk santai di kursi yang tersedia. Selama aku duduk di POST, perasaanku senanggg sekali karena selain akhirnya bisa mencoret wishlist, aku juga suka sekaliii dengan suasana di sana. Even kita cuma duduk cengo doang di sana, berjam-jam pun nggak akan terasa saking nyamannya 🥺🫶🏻. Aku juga suka karena menurutku POST cukup thoughtful dengan menyediakan meja dan kursi untuk pengunjung bisa duduk-duduk dan membaca buku di sana. Sebuah hal yang simple, tapi jarang sekali aku temui di toko buku besar 😂. Memang toko buku independent tuh sesuatu sekali ya ❤️❤️❤️. Aku benar-benar suka dengan konsep toko buku independent yang mungil, tapi hospitality-nya maksimal sekali. Kebanyakan owner toko buku independent benar-benar memikirkan kenyamanan dan kedekatan dengan para pelanggan. Point yang membuat kita ingin terus kembali dan kembali lagi ke sana.

Bengong sambil disuguhkan dengan pemandangan seperti ini, enak banget nggak sih? 🥺

Selesai membaca, aku memutuskan untuk membawa pulang buku yang aku baca dan membawa pulang enamel pin khas POST Bookshop yang gemas ini 🫶🏻. Juga tentunya aku membawa pulang kenangan yang hangat dari toko buku mungil ini ❤️. 

Buku yang aku bawa pulang 😍

Enamel pin gemas yang ikut dibawa pulang 😆

Begitu meninggalkan POST, aku sangat menyayangkan kenapa rumahku nggak di sekitar sana, kan aku jadi bisa balik ke POST kapan aja dengan mudah🤣. Tapi, aku nggak lupa membuat mental note bahwa aku akan kembali lagi ke POST as soon as possible 🙈🥰💞.

✨🧚🏻‍♀️✨

Teman-teman ada yang suka ke toko buku independent? Ada nggak toko buku independent di daerah tempat tinggal kalian?