Claypot Popo Melawai.

Sering lihat postingan teman-teman yang cinta banget makan Claypot Popo bikin aku jadi penasaran banget sama rumah makan yang 1 ini. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba Claypot Popo yang di Melawai sekalian eksplor-eksplor daerah Blok M. Fun fact, aku senang banget main ke daerah Blok M karena akses transportasi umumnya gampang banget dan masih banyak tempat makan yang belum aku coba di sini 😂. Kalau ada rekomendasi tempat makan enak daerah Blok M, boleh info-info di kolom komentar ya, gaeesss 😁.

Untuk menuju ke Claypot Popo Melawai, cukup naik MRT dan turun di stasiun Blok M atau naik Transjakarta dan turun di halte CSW. Lalu, jalan kaki aja sedikit mengikuti arahan dari Google Maps. Tempatnya memang agak kurang kelihatan jelas, tapi titik Mapsnya pas banget kok. Persisnya ada di jajaran ruko seberang Blok M Square. Kita hanya perlu jalan agak pelan supaya tidak kelewatan tempatnya karena agak ketutupan sama pohon dan pedagang kaki lima gitu 😂.

kalau udah ketemu pintu ini berarti kita sudah sampai~

Begitu buka pintu, kita langsung disuguhkan dengan tangga kayu untuk mengakses ke area makannya. Area makannya terbagi menjadi indoor AC, outdoor dan ada juga yang agak di belakang, tapi aku kurang tahu ruangan tsb indoor atau outdoor. Begitu duduk, kita akan langsung diberikan menu dan jika mau pesan, kita harus langsung menuju kasir dan memproses pembayaran. Oiya, pembayaran di sini CASHLESS ONLY ya. Bisa pakai QRIS atau debit.

Dekorasi ruanganya~ berasa sedang di rumah nenek 😂

area tempat makan indoor~

Untuk pilihan menu terdapat beberapa pilihan dengan kisaran harga antara 20-50rb. Jangan khawatir, makanan di sini halal semuanya~ untuk pilihan daging bisa pilih antara ayam atau sapi. Yang jelas untuk sapi harganya beda, lebih mahal 5 atau 10rb gitu dari yang ayam. 

Selain menu nasi, ada juga menu misua, tumis sayuran dan ada snack berupa siomay dimsum atau siomay Bandung. Untuk minumannya, nggak ada varian yang terlalu spesial. Harga jual menu-menunya juga masih masuk akal. Bahkan minumannya bisa refill khusus untuk tehnya 😆. Jujur, aku agak kaget melihat harganya mengingat lokasi Claypot Popo ini adanya di Melawai yang mana di kepalaku range harga daerah sini rata-rata di atas 50rb-an, sedangkan di Claypot Popo sendiri nggak ada menu yang di atas 50rb 😮.

Foto Menu diambil dari sini.

Kali ini aku pesan menu signature mereka yaitu Claypot Popo Siram Telur Mentah Daging Ayam (28K). Sengaja pesan menu ini karena penasaran sama rasa signature kuah siram mereka hahaha.

Jadi dalam 1 mangkok Claypot ini ada nasi, daging, jagung dan wortel yang disiram dengan kuah kental khas Claypot Popo (yang berwarna coklat di foto). Kalau dari penampakan di foto mungkin kelihatan kurang menggiurkan, tapi jujur rasanya enak lho! Kuahnya kentalnya pas asinnya, sayurannya juga berasa fresh, nasinya agak garing-garing seperti kerak karena mangkoknya dipanasin gitu hahaha. Entah kenapa aku suka sih nasi yang garing-garing seperti ini 🤣. Ada Chilli Oil buat menambah rasa pedas. Untuk ukuran porsi dengan harga yang cuma 20rb-an sih KENYANG BANGET YAAH, apalagi perut saya cimit-cimit begini, makannya sampai eneg-eneg saking kekenyangannya 🤣. 

Claypot Popo bukan tipikal makanan yang enak banget sampai bikin ketagihan. Rasa makanan ini lebih ke arah makanan yang memberi kesan comfort dan nostalgia. Sensasi rasanya seperti makan sop ayam buatan ibu 😆. Penuh dengan kehangatan dan kasih sayang *halah*. Suasana restorannya juga mendukung, jadi makin berasa seperti pulang ke rumah(?). Meski jujur, kalau lagi ramai sih bising banget di dalam ruangannya dan agak panas, mungkin karena dapurnya terbuka 😂.

Overall, aku cocok dengan menu signature dari Claypot Popo. Kalau dimakan saat sedang cuaca dingin atau lagi di tempat dingin seperti di Bandung sih cocok banget! (mereka ada cabang di Bandung lho!). Lain kali aku akan kembali dan coba menu misua mereka yang kata adikku lebih enak dari menu nasinya 🤣.

Teman-teman ada yang udah pernah coba Claypot Popo? Lebih suka nasi atau misua mereka?