One Day at December 1st.

Di bulan November kemarin, moodku lagi drop banget nget nget. Rasanya kok bosen banget dengan rutinitas harian yang gini-gini aja 😂. Baca buku juga nggak dapet feelnya sehingga aku mencoba pindah hiburan dengan cara nonton film atau series yang kemudian berhasil membuatku menyelesaikan beberapa watchlist, salah satunya adalah Hospital Playlist seasons 1 dan 2. 

Semenjak selesai nonton Hospital Playlist beberapa hari lalu sampai sekarang, aku masih belum bisa move on dari drama ini! HELPPP! 😂. Kenapa susah move on? Soalnya drama ini benar-benar menenangkan hati bangetttt dan karakternya semua-muanya loveable! Bikin aku berharap bisa selalu ketemu dokter yang baik banget seperti para karakter di Hospital Playlist ini 🥺. Romance tipis-tipis dan humornya itu lhoo, gemes sampai bikin heboh sendiri 🤣. Benar-benar bikin suasana hati jadi lebih membaik setelah nonton ini. Bisa dibilang best drama yang aku nonton di tahun ini selain 2521 atau kalau bahkan best drama ever!! 🤣. 

Suwer deh, waktu awal melihat 1 episodenya berdurasi 1jam 30menit, aku langsung kebayangnya bakal bosen gitu nontonnya, eh ternyata 1jam 30menit aja kurang banget deh rasanyaa wk. Please PD-nim and writer-nim, ini nggak mau sampai 10 seasons aja nih? Aku rela kok nontonnya *digetok PD-nim* 🤣.

✨🧚🏻‍♀️✨

Nah, tanggal 1 kemarin secara impulsif aku memutuskan untuk jalan-jalan sendirian (lagi) untuk merecharge diri~ benar-benar yaaa, aku nih kalau nggak impulsif, pasti nggak jadi-jadi deh buat pergi sendirian #plakkk. Hari itu, pagi-pagi betul, aku langsung reservasi ke Perpustakaan Jakarta di Cikini dan untungnya masih banyak kuota tersedia hari itu 🙌. Ini seperti pertanda awal bahwa semesta mengizinkanku untuk jalan-jalan sendirian sebab biasanya kuota pengunjung selalu full 😂. Setelah reservasi, aku bikin plan ingin kemana saja setelah dari perpustakaan dan naik apa saja. Jujur, sehabis bikin plan tuh aku dilema antara pergi atau nggak, tapi akhirnya memantapkan diri untuk pergi karena ngerasa benar-benar butuh me time dan recharge diri 😂. 

Kali ini aku sengaja mencoba cara baru untuk pergi ke perpustakaan. Aku mencoba perpaduan antara commuter line dan Transjakarta yang mana ternyata lebih nyaman~ tapi kemarin ada kejadian kocak karena aku tunggu di halte yang salah, dah lah itu bus yang udah aku tunggu sekitar 15 menitan harus lewat begitu aja di depan mata dan aku cuma bisa cengo serta ketawa miris lihatnya 😂. Akhirnya aku harus nunggu 20 menit lagi sampai bus berikutnya datang 😂. 

Kalau teman-teman ingin coba, caranya adalah naik commuter line yang lewat Manggarai, turun di Stasiun Matraman, lalu jalan sedikit menuju halte Transjakarta Slamet Riyardi (posisi yg di sebelah kiri dekat trotoar), lalu naik Transjakarta jurusan Tanah Abang via Cikini, nanti tinggal tanya supirnya aja kalau ke Taman Ismail Marzuki turun dimana 😁.

Meski baru kedua kalinya berpergian sendiri, kali ini rasanya nggak secanggung waktu pertama kali 😆. Beberapa kali aku lihat banyak perempuan-perempuan yang jalan sendiri baik di commuter line, Transjakarta dan di perpus. Hal ini secara nggak langsung membuatku berpikir bahwa berpergian sendiri ternyata nggak semenyeramkan dan secanggung seperti yang aku bayangkan, buktinya ada banyak perempuan yang berpergian sendirian 😁.

Begitu tiba di perpus, aku langsung cari buku yang mau aku pinjam dan 1 buku tipis untuk baca di tempat. Berada di perpus sekitar 30 menitan lumayan membantu aku menaikan mood. Rasanya baca buku di perpus dan di rumah tuh beda banget sih. Kalau di perpus tuh kayak pengin baca terus menerus tanpa ada rasa lelah 🤣. Kalian juga ngerasa begitu nggak?

Setelah dari perpus, aku pergi ke Vilo Gelato yang berlokasi di Menteng. Dari perpus ke Vilo cukup naik Transjakarta nomor 6H yang bisa dinaiki langsung dari depan perpus, lalu turun di Halte Taman Menteng dan lanjut jalan kaki 5 menit menuju Vilo. Aku pernah ke Vilo di Bandung dan tempatnya nyaman banget. Nah, di Menteng juga nggak kalah nyaman dan bagus! Vibes old stylenya berasa bangettt. Coba lihat aja foto di bawah ini. Ini jualan gelato tapi vibesnya mewah sekali ya 🤣. 

Cuaca sore itu lagi mendung dan di Vilo nggak terlalu ramai. Aku memutuskan untuk beli 1 cup gelato dengan rasa  Strawberry Cheesecake. Waktu makan gelatonya, aku seperti langsung ketarik kembali ke momen saat aku makan gelato ini di Bandung tahun lalu 😆. Moodku langsung ke boost-up ketika makan gelato ini hiyaaa hiyaaa 😆. Oiya, untuk 1 cup ini dibandrol dengan harga 35ribu. Porsinya pas kok untuk harganyaaa. Dengan ini, recharge mood dengan gelato, berhasil ✅

Setelah selesai makan gelato, aku berjalan kaki sekitar 1KM menuju Sarinah. Tahu nggak sih? Salah satu harapanku adalah bisa jalan-jalan di Sarinah sendirian dan itu udah terwujud kemarin! 😆. Aku tuh suka banget sama vibes di Sarinah. Mungkin karena desain gedungnya yang lebih modern jadi kesannya fresh dibanding mall-mall lain yang sering aku datangi 😂.

Sebenarnya, aku ada misi lain pergi ke Sarinah yaitu makan burger Five Monkeys yang katanya burger terenak versi Bloomberg. Sebelumnya aku udah pernah makan, tapi udah lupa rasanya seperti apa, jadi kemarin aku coba makan lagi sekalian mengingat-ingat bagaimana rasanya 😆. 

Burger yang aku pesan namanya Cheeseburger. Menurutku, yang paling menonjol dari burger Five Monkey adalah rotinya yang super lembuttt dan nggak kering sehingga pas dimakan tuh nggak seret 🙈. Rasa pattynya nggak terlalu meaty dan menurutku oke-oke aja sih. Mungkin next harus cobain yang varian Wagyu kali ya, soalnya ini best seller mereka. Kemarin aku nggak berani pesan karena kelihatannya aku nggak bakal habis kalau makan ini 🤣.

Kentangnya garing + asin banget 😜. Luvv ❤️

Sebelum pulang, nggak lupa untuk mampir ke Sari-sari untuk beli jajanan pasar. Kalau ke Sarinah rasanya belum afdol kalau belum beli Sari-sari 🤣. Seneng banget mampir ke sini karena varian jajanan pasarnya banyak bangettt! Pokoknya bikin kalap deh kalau mampir ke Sari-sari 🤣.

Beruntungnya aku, hari Kamis kemarin ada live music yang aku familiar dengan para artisnya. Pengisi acara kemarin ada Joe dari Juliette, Andrea Lee dan Sandhy Sondoro. Teman-teman familiar nggak dengan nama-nama ini? 

Begitu aku lihat ada Sandy Sondoro, aku langsung memutuskan untuk duduk sebentar karena mau dengar Sandhy Sandoro nyanyi 🤣. Penasaran gitu pengin lihat orangnya langsung dan dengar lagu yang dibawakan 🙈.

Anyway, waktu dengar nama Juliette, aku ngerasa nggak asing dengan namanya. Lalu begitu Joe Juliette nyanyi lagu pertama, aku langsung flashback ke masa-masa SMP dimana aku sering denger lagu Juliette diputar di KFC 🤣. Juliette itu yang nyanyi lagu ini lhoo~

Bukannya aku takut akan~ kehilangan dirimu~ 

Tapi aku takut~ kehilangan~ cintamu~ 🎤🎤

Mungkin saja saat itu kau~ mempermainkan aku~

Seakan kau bisa membalas~ cintaku~

Ku tak peduli~ bila ku benar-benar cinta~ mati~~ 

Gimana? Familiar nggak dengan liriknya? Wkwk.

Sandhy Sondoro tampil terakhir dengan membawakan 2 lagunya yang paling populer yaitu Malam Biru dan Tak Pernah Padam. Kebetulan aku tahu 2 lagu itu jadi bisa ikutan nyanyi walaupun nyanyinya dalam hati karena malu 🤣. Tapi tetap bisa ikutan vibing dengan gerak badan ke kiri ke kanan 😆. Lalu, ada 1 lagu terakhir yang dinyanyikan bersama Andrea Lee, tapi aku nggak keburu nonton karena harus segera pulang 😂. Teman-teman familiar nggak dengan Sandhy Sondoro?

Asli, pas momen ini tuh aku hepi dan merasa bersyukur sekali. Bisa menikmati live music di Anjungan Sarinah sambil melihat pemandangan Jakarta di malam hari. Bener-bener momen yang indah banget ❤️. Akutu suka sekali melihat Jakarta di malam hari, saat gedung-gedung bertingkat dihiasi lampu-lampu yang beragam, jadi waktu kemarin aku melalui momen tsb, aku beneran hepi banget dan make a mental note that I will remember this moment forever 😆.

Nonton live music di sini. Meski agak kehalang pohon, tapi tetap bisa vibing 🤣.

Pemandangan Jakarta dari tempatku duduk.
So pretty! Right? 😍

Yeay! I'm glad jalan-jalan sendirianku kali ini berhasil mengembalikan moodku yang sempat drop selama sebulan kemarin 😆. Next kita kemana nih? 😝