Old Shanghai Town @Sedayu City.

Guysss, tahu nggak sih kalau tempat wisata kuliner yang bernuansa pecinan nggak cuma ada di PIK2 aja? Belum lama ini tempat wisata sejenis juga dibuka di daerah Kelapa Gading. Ada yang tahu nama tempatnya?

Yes! It is Old Shanghai Town @Sedayu City, Kelapa Gading.

Gerbang utama di Old Shanghai Town~

Sebagian dari teman-teman mungkin udah familiar dengan tempat ini karena lumayan heboh waktu pembukaannya 🙈. Aku sendiri baru mampir ke sini karena kalau pergi waktu baru-baru buka, khawatir tempatnya akan terlalu ramai 😅. Anyway, kalau datang ke Old Shanghai ini paling enak saat weekdays sebab lebih sepi dan parkirannya lebih mudah didapat (soalnya parkirannya terbatas). Oiya, parkir di sini gratis lhoo! *Info penting*

Untuk luas wilayahnya jika dibandingkan dengan Pantjoran PIK2 kelihatannya sih lebih luas yang di PIK2 yaaa. Kalau di Old Shanghai bentuk wilayahnya seperti persegi, sedangkan di PIK2 bentuknya memanjang. Agak sulit untuk diukur pasti, tapi kalau dilihat dari ragamnya tenant, di PIK2 lebih beragam 😆.

Di Old Shanghai, suasana pecinannya sungguh sangat terasa. Dari mulai dekorasi-dekorasi yang dipasang sampai menu-menu makanan yang dijual 🤣. Btw, di sini kebanyakan jual menu non-halal ya, guys 😬. Ada juga yang halal, tapi pilihannya nggak terlalu banyak 😅.

Salah satu sudut di Old Shanghai, dekorasinya cantik sekali!!

Nah, salah satu menu halal yang aku temukan adalah nasi pedas Bali. Pilihan sayurnya beragam dan harganya mulai Rp 37,000,- untuk 1 lauk dan 2 sayur. Untuk makanan kali ini aku pilih ayam suwir pedas serta terong balado dan daun singkong. Minumannya aku pilih es tebu+lemon+yakult yang dijual dengan harga Rp 25,000,-. 

Oiya! Kebanyakan tenant di sini hanya menerima pembayaran cashless, jadi harus sedia alat pembayaran digital atau kartu debit. Mesin ATM ada, tapi hanya ATM Bank Mandiri dan ATM bersama.

Untuk rasa makanan dari menu kali ini, puedesss dess desss 🤣. Ayam suwirnya puedes, sesuai dengan namanya wkwk. Cukup pedas dan rasa pedasnya sangat dominan sehingga menutup rasa lain yang ada di ayamnya 😂. Kalau daun singkongnya, nggak terlalu berasa ada bumbu tertentu, tapi teksturnya oke, mudah dikunyah. Untuk terong baladonya, nggak pedas sama sekali, rasanya di mulutku justru cenderung manis. Seporsi nasi pedas Bali ini sih super duper kenyang karena nasinya buanyak bingit 😂.

Untuk rasa es tebunya, rasa yakult sangat mendominasi rasa minumannya wkwk. Selain itu, asam dari lemonnya juga berasa. Kalau diminum saat siang hari dan cuaca panas sih pas banget 👍🏻.

Nah, di sini ada 1 tenant yang menjual gelato. Mohon maaf aku lupa nama tenantnya 😅, pokoknya ada di sebelah toko Es Kopi Tak Kie. Gelato di sini rasa macam-macam, tapi yang sangat amat unik dan rasanya sangat berkesan untukku adalah rasa Croissant Butter! Iya! Kalian nggak salah baca! Gelato rasa croissant!! 🤣. Kebayang nggak rasanya gimana? Rasanya unik bangettt! Beneran berasa kayak lagi makan croissant tapi bentuk es krim 🤣. 

Waktu suapan pertama, rasanya biasa aja, terus lama-lama baru berasa croissantnya di mulut wkwk. Sungguh sensasi makan yang unik! Dan aku suka banget sama gelato rasa croissant ini 🤣. Kalian harus cobain, guys! Dijamin, otak sama mulut auto nggak sinkron wkwk

Jangan lupa cobain gelato rasa croissantnya 😝

Anyway, guyss, kalau kalian ke Old Shanghai, jangan khawatir tersesat! Karena di dekat pintu masuk selalu disediakan peta area yang cukup besar dan lengkap~

Yang bertuliskan Court of Ruby itu adalah indoor dining area. ACnya dingin buanget!

Salah satu sudut outdoor dining area~

Btw, ini info random, ada 1 hal yang aku suka dari Old Shanghai yaitu kamar mandi dan indoor dining area yang ber-AC 🤣. Sumpah ya, kamar mandi dan indoor dining areanya dingiiiinnnn buanget, pokoknya bikin nyaman berlama-lama di sana 🤣.

Sekian sesi jalan-jalan kali ini. Man, teman, kalau ada yang udah pernah mampir ke sini, bisikin ke aku makanan yang recommended dong 😁. Thank you in advance!