Chan Ho Kei | 544 hal | Bahasa Indonesia | Gramedia Pustaka Utama
✨🧚♀️✨
Buku ini terbagi atas enam bagian yang diceritakan dalam kronologi terbalik—masing-masing berisi kasus penting dalam karier Kwan dan terjadi di tengah momen penting sejarah Hong Kong: Pemberontakan Kelompok Kiri tahun 1967 ketika teror bom mengancam penduduk Hong Kong; konflik antara Polisi Hong Kong dan Komisi Independen Anti Korupsi Hong Kong tahun 1977; Pembantaian Tiananmen tahun 1989; Serah-Terima Kekuasaan tahun 1997; dan Hong Kong pada tahun 2013 saat Kwan diminta menyelesaikan kasus terakhirnya ketika dia sedang terbaring koma di rumah sakit.
✨🧚♀️✨
Pertama-tama, aku ingin berterima kasih kepada Kak Reka dari blog Haloreka karena udah meracuni buku ini sejak beberapa waktu lalu dan ternyata bukunya aku SUKA BANGET BANGET BANGET karena sekeren itu tokoh detektif pada buku ini 🤩. Aku pribadi penyuka tokoh detektif yang kelihatan pintar banget walaupun memang sih terlihat tidak realistis sih 🤣 dan memang pada dasarnya semua detektif tuh hebat, tapi aku suka yang kepintarannya menonjol wk. Aku juga suka cerita yang langkah-langkah pengungkapan misterinya itu cukup detil, jadi kita seolah beneran berada di TKP dan ikut serta mengungkap misterinya 🤣.
Nah, aspek-aspek yang aku sebutkan di atas, semua aku temui dalam buku The Borrowed ini, makanya aku suka banget dengan bukunya yang walaupun tebal (500 hal) tapi tetap aja berasa kurang banyak ceritanya wk. The Borrowed menurutku mirip seperti membaca memoir seorang detektif. Tentang beberapa kasus penting semasa hidupnya dimulai dari sang detektif masih berjabatan rendah sampai mempunyai jabatan tinggi dan akhir hayatnya.
6 bab cerita dalam buku ini lebih seperti novella dan setiap bab mengangkat kasus yang berbeda-beda, tapi semua cerita walaupun novella, tetap punya awal-tengah-akhir yang jelas. Bukan tipe buku yang ringan seperti Second Sister, tapi amat sangat WORTH untuk dibaca. Saran dariku kalau mau baca The Borrowed, bacanya cukup 1 cerita per hari, jangan langsung dibabat semua seharian karena akan terasa “penuh”.
Buku The Borrowed ini bikin aku geleng-geleng kepala saking kagumnya dengan penulis dan nggak henti-hentinya aku bilang “CHAN HO KEI JAGO BANGET NULISNYA!! ASTAGAA!!” Karena aku merasa 6 novella di The Borrowed ini sangat sangat mulus ceritanya dan menunjukan keenceran otak sang penulis 🤩.
Namun, di awal membaca buku ini, aku menemukan kesulitan dalam mengingat nama-nama karakternya yang nggak familiar dan sulit membedakan mana karakter laki-laki atau perempuan. Apalagi di cerita pertama, karakternya banyak dan namanya agak mirip-mirip sehingga susah untuk dikenali, tapi ternyata penulis punya tujuan lain sepertinya dengan penumpahan karakter di awal cerita, I won’t spoiling the fun. Kalau setelah membaca nanti, kalian ada pertanyaan atau ingin berwas-wes-wos ria tentang bukunya, let me know! 🙈
Intinya, aku puas dan sangat merekomendasikan teman-teman untuk baca buku The Borrowed ini, khususnya untuk teman-teman yang suka Second Sister, kemungkinan besar akan suka juga dengan buku The Borrowed ini 😍. Dear, Chan Ho Kei, jadi kapan akan rilis buku baru? Aku udah nggak sabar mau baca!! 🤣.
Halo! My name is Chan Ho Ki.
BalasHapusIm can not rilis again because my tokoh in the book was dead 🤣
Buku ini kisah nyata atau hanya fiksi saja kak?
Hahaha tapi tokoh lainnya masih hidup, jadi bisain dong bikin buku baru! 🙈
HapusIni buku fiksi, Kak Jaey 😄
Liiii... akuu pun,, Susah banget nginget namanya.. Bahkan semisal abis stop terus mau lanjut baca besoknya, itu aku kadang balik ke halaman sebelumnya buat nginget2 ini siapa.. karena namanya pada mirip2.. haha 😁
BalasHapusDan iyessss ... Nggak tahu itu Otak Chan Ho-Kei terbuat dari apa karena berhasil bikin aku geleng-geleng.. btw, bukunya beliau ada 2 ini doang ya Lii?
Senasib kita, Bayu 🤣. Aku juga sampai bolak-balik halaman buat ngerti nama para karakter bab 1 😂 untungnya di bab 2-6 nama karakternya udah nggak sebanyak itu 😂
HapusOtaknya encer banget ya ini, makan apa ya beliau wkwk. Yang aku tahu udah diterjemahkan baru 2 ini 😬. Bayu udah selesai kah bacanyaa?
Masalah kita sama nih. Pokoknya kalo udh penulis Jepang, China dan Korea, wassalam laaah UTK inget namanya 🤣🤣🤣. Pasti aku bolak balik lagi supaya ga bingung ini siapa siih yg bicara. Mungkin ada bagusnya mereka pale cara S mara GD, di semua buku misteri nya ditulis nama semua tokoh di buku, lengkap Ama keterangan dia siapa 😄. Jadikan ga bingung hahahaha
BalasHapusTapi serius the borrowed memang sumpah kebangetaaaaan kerennyaaaaa 😍😍😍😍
Wkwk iya, bener Kak Fanny 🤣 pokoknya kalau nama karakternya terdiri dari 3 suku kata, udah deh harus siap bolak balik halaman 🤣. Kali ini di The Borrowed bikin bingung banget karena di bab 1 langsung disuguhin banyak karakter dengan nama asing 😂 bingung blasss.
HapusIya yaa, baiknya dikasih list nama-nama karakter gitu di awal biar enak bacanya 🤣
Beneran keren banget The Borrowed ini!! Plot twist di bab terakhir itu lho, bikin mikir abiesss 🤣 terus pas tahu malah makin tergila-gila sama penulisnya wkwk. Hebat banget lah penulisnya 😭
Aku pun sama, nungguin juga karya barunya Chanhokei. Mari berdoa bersama semoga penerbit lokal ada yg bersedia melirik karya Chanho yg lainnya ya Liii 😆😆
BalasHapusAMIIINN!! Penasaran banget sekuel dari Second Sister nanti akan seperti apa ceritanyaa >.< semoga bisa segera rilis dan diterjemahkan wkwk *ngarep+banyak mau*
Hapuspas baca judulnya aja, aku keinget sama film kayak pendekar yang dari amerika itu, duh aku lupa namanya hahaha.
BalasHapuscerita soal sejarah sejarah, yang ada misteri misterinya asal bukan hantu hantu banget aku demen.
baca cerita soal sejarah secara nggak langsung bikin aku melek ilmu juga sih ini.
kadang aku ga bisa bedain, mana cerita yang bener bener riil sama yang engga
Hahaha iya benerrr, kalau baca sejarah meskipun fiksi, bikin jadi melek ilmu, Kak Ainunnn. Tapi buku The Borrowed ini bukan yang sejarah seperti yang Kakak pikir wkwk ini lebih ke masa-masa hidup si detektif aja 🤣 dan murni fiksi untuk kejadian-kejadiannya 🤣
Hapus