Sayaka Murata | 256 hal. | Bahasa Inggris
✨π§π»♀️✨
Pernah dengar nama Sayaka Murata? Mungkin teman-teman kenal dan suka dengan karya Sayaka sensei yang berjudul "Gadis Minimarket" π. Kalau aku sendiri, mulai suka dengan karya Sayaka sensei dari buku yang berjudul "Earthlings".
Earthlings ini buku pertama yang aku baca dan mempunyai unsur gila serta absurd banget yang surprisingly, malah aku suka dan karena absurd jadi berkesan banget untukku sampai hari ini π€£. Curiga banget kenapa aku sukanya yang absurd-absurd π€£.
Mendengar Sayaka sensei merilis buku baru, tentu saja aku sangat amat nggak sabar ingin melihat ke-absurd-an apa lagi yang akan ditunjukan oleh sensei kali ini π. That's why, setelah mentalku siap, aku langsung baca buku baru sensei yang berjudul Life Ceremony π. (Iya, harus siapin mental dulu karena takut terlalu absurd π€£).
Life Ceremony adalah kumpulan dari 12 cerpen yang ditulis oleh Sayaka sensei. Apakah ke-absurd-annya sesuai ekspetasi? IYA!! Absurdnya hampir mirip seperti di Earthlings π.
Absurdnya gimana sih? Contohnya di salah satu cerpen sensei, ada cerita dimana di masa depan segala sesuatu dibuat dengan material yang didapat dari manusia dan kalau pakai benda-beda yang terbuat dari manusia, orang tsb akan terlihat lebih high class karena material dari manusia dipandang lebih high quality π. Sweater dari rambut, lampu kandelier dari tulang, syal dari kulit, astagaaa, bayanginnya bikin mual π *tapi masih lanjut dibaca*.
Ada juga cerita dimana seorang anak kecil yang mempunyai peliharaan seorang manusia yang seumuran dengan bapaknya! Setiap hari diikat dan diberi makan persis seperti binatang peliharaan π.
Yang paling absurd nan mual, tentu saja cerita yang berjudul "Life Ceremony" π. Kalau dari judulnya, menurut kalian Life Ceremony ini akan bercerita tentang apa? π. I won't spoil anything about this story karena akan merusak efek kejutannya π€£. Tapi, saran dariku, tolong jangan baca bab ini sambil makan ya, takutnya nggak bisa ketelan itu makanannya π€£.
Sisa cerpen-cerpen lainnya juga nggak kalah absurd π, tapi semakin menuju akhir buku, cerpen-cerpennya udah mulai normal π✌π».
Oiya, aku baca versi Bahasa Inggris dan bahasanya enak kok dibacanya π. Paling ada 1-2 kosakata yang nggak umum aja, tapi sisanya umum dan nyaman untuk dibaca.
Yang aku suka dari karya Sayaka sensei ini, sensei nggak hanya membuat cerita yang absurd, tapi juga menyelipkan kritik-kritik sosial di dalamnya, masih dengan tema yang sama seperti Gadis Minimarket dimana saat kita hidup tidak sesuai norma dan adat yang ada, kita seolah dianggap aneh dan nggak wajar π
.
Untukku, aku cukup puas membaca Life Ceremony ini karena kurang lebih sesuai harapanku π. Kira-kira gimana pendapat teman-teman yang udah baca buku ini? Ada yang suka baca buku absurd juga kayak aku nggak? π€£.
Wew...Life Ceremony jangan-jangan ada adegan makan organ manusiaπ₯Άπ₯Άπ₯Ά (ngejudge dari cover bukunya, wkwkwk). Pas baca Sayaka Murata kok kayak familiar ya, taunya yang nulis Gadis Minimarket, hahahaha. Padahal udah pernah baca novel itu tapi lupa nama penulisnya. π Btw aku nggak terlalu cocok sama Sayaka sensei, terlalu gelap tema ceritanya. π¬ Cukup baca review dari orang yang cocok sama sensei aja, kayak Lia ini contohnya. π
BalasHapusWAITTT, KAK ENDAH KOK HEBAT BANGET?! JELI BANGET (jeli ya, bukan jelly *jayus) matanya astagaaa!! Aku salut π€£.
HapusWkwk iya, Sayaka yang menulis Gadis Minimarket. Wah, kalau gitu jangan dicoba untuk baca buku lain dari Sayaka karena lebih gelap lagi dan lebih absurd, Kak π€£. Tapi kalau suatu saat Kak Endah pengin baca, coba dari Life Ceremony ini dulu aja karena ini absurdnya masih bisa dimaafkan(?)
Wah... absurdity-nya lebih ke kayak gitu ya?
BalasHapusNgebayangin dari deskripsinya Lia juga kayaknya bakal agak-agak gimana gitu ya bacanya.
agak ngeri juga ya kyknya, hohoho...
Wkwk Kak Ady berani nggak baca yang absurd-absurd seperti ini?
HapusPantesaaann aku tuh pas baca nama penulisnya kaya pernah dnger... Tapi kok lupa. Ternyata penulis buku Gadis Supermarket.. π€£ dan Aku pun suka bukunyaaa...
BalasHapusLia pernah bilang ke aku soal Earthlings ini.. tapi aku sndiri pun belum baca.. Jadi Absurd'an mana Li sama Life Ceremony.. kalau menurut Lia mana yg paling direkomendasikan? Buku Sayaka yg udah di terjemahin tuh baru Gadis Minimarket juga nggak sih Li? Soalnya yg earthlings adanya cuma di periplus. sebenernya di toko orange ya banyak sih.. Cuma harganya 50an ribu, kayanya itu nggak ori ya. π€
Wkwk ingat judul buku tapi nggak ingat nama pengarangnya ya π€£ aku juga kadang begitu π€£.
HapusAbsurdnya samaaa, tapi di Earthlings banyak adegan yang triggering, jadi menurutku lebih aman baca Life Ceremony dibanding Earthlings kalau memang ingin coba >.<
Iya betul! Earthlings aja masih belum diterjemahkan, mungkin terlalu triggering dan kurang hype jadi belum diterjemahkan(?)
Kalau buku import di bawah 100rb itu pasti non-ori deh, Bayu >.< tapi ada juga sih yang harganya sama seperti harga asli dan ternyata bajakan hiksss. Jadi, sebelum checkout lebih baik baca deskripsi atau tanya langsung ke penjual. Kalau dia nggak berani sebut ori, berarti bajakan tuh π
YAAMPUN aku kira Sayaka Murata yang nulis Penance, kusalah orang, wkwkwk. Novel beliau yang baru aku baca cuma Gadis Minimarket, jadi nggak kebayang kalau Life Ceremony ini isinya absurd ke arah gore (?) ditulis orang yang sama... yah walau Gadis Minimarket itu memang agak nyeleneh juga sih karakternya, hihi. Demi apa aku kira ini novel tentang makanan, dan setelah kupicingkan mataku lebih jeli ke arah cover di atas, ternyata itu adalah sebuah... *brb ke kamar mandi* π
BalasHapusYang tulis Penance itu Minato Kanae, Ci π€£. Btw, Ci Jane udah baca yang Confessions belum? Buku pertama Minato Kanae, itu lebih bagus daripada Penance, Ci π
HapusWkwk iya kalau Life Ceremony ini lebih ke absurd dan agak gore sedangkan Earthlings itu gore banget(?) dan memang nggak sangka banget kalau ini ditulis oleh orang yang sama, makanya aku super nggak nyangka kalau buku Earthlings begituuuu isinya, semacam kena jebakan betmen π€£
WKWKWK CI JANE KOK MATANYA JELI JUGAAA!! Jujur, aku nggak ngeh lho gambar covernya itu apaa kalau nggak dimention oleh Kak Endah dan Cici π€£. Cici suka nggak baca yang absurd gini?
Saya baru sempat jajal Gadis Minimarket, tapi itu pun belum selesai. Walau saya paham sama apa yang dirasakan karakternya, entah kenapa tetap kayak ada perasaan kurang cocok gitu, sih.
BalasHapusKalau cerpen absurd atau aneh seperti yang kamu bilang di Life Ceremony, saya jelas suka. Apalagi udah enggak kaget karena banyak pengalaman membaca buku Haruki Murakami (pernah menemukan hal absurd yang cukup serupa) maupun beberapa penulis Jepang lain. Nanti bolehlah mencoba cerpennya. Siapa tau berawal dari cerpen, terus bisa lanjut baca novelnya. Haha.
Kalau boleh jujur, novel Gadis Minimarket adalah karya Sayaka yang paling terakhir aku suka dintara 2 karya lainnya, Earthlings dan Life Ceremony. Meski kelihatan sedikit agak aneh, kegilaan Sayaka seperti masih kurang kelihatan di Gadis Minimarket, makanya aku ngerasa shock banget waktu baca Earthlings setelah baca Gadis Minimarket karena seperti melihat 2 penulis yang berbeda sekali hahaha.
HapusJika Kak Yoga penasaran, boleh dicoba cerpen Life Ceremony ini, lalu semisal cocok, silakan coba Earthlings atau Cursed Bunny karya Bora Chung yang nggak kalah absurd + horor :D