Riley Sager | 389 hal. | Bahasa Inggris | Horor-Thriller-Mystery
✨🧚🏻♀️✨
Setelah 25 tahun berlalu, Maggie kembali ke rumah masa kecilnya. Rumah bergaya Victorian yang dikenal dengan nama Baneberry Hall. Rumah tsb pernah Maggie tinggali bersama Ayah dan Ibunya selama 21 hari. Maggie kembali ke Baneberry Hall untuk merenovasi serta menjual rumah tsb selepas kepergian Ayahnya.
Namun, Maggie juga mempunyai maksud lain ketika mengunjungi Baneberry Hall yaitu untuk mencari tahu penyebab sebenarnya mengapa 25 tahun lalu keluarganya meninggalkan rumah ini tanpa membawa apapun. Maggie yang saat itu masih berumur 5 tahun tidak terlalu mengingat kejadian-kejadian yang dialaminya saat berada di rumah tsb, tapi Maggie mempunyai landasan memori berdasarkan buku non-fiksi berjudul "House of Horrors" yang ditulis oleh Ayahnya tentang pengalaman hidup mereka selama 21 hari di Baneberry Hall. Maggie sendiri tidak serta-merta percaya akan apa yang dituliskan oleh Ayahnya. Oleh karena itu, Maggie kembali untuk mengungkap misteri di balik ini semua..
✨🧚🏻♀️✨
Kalau boleh dibilang, ini buku misteri-horor penulis Barat pertama yang aku baca. Tahun lalu, aku pernah mencoba membaca 50 halaman dari buku ini dan memutuskan untuk nggak lanjut baca karena aku kesulitan untuk mengikuti ceritanya, ditambah alurnya yang lambat sekali, sampai hal.50 belum kelihatan seru 😂 (mungkin moodnya tidak tepat saat itu). Barulah 4 hari lalu ketika nonton review dari Kak Aya, salah satu booktuber Indonesia, aku tertarik untuk kembali melanjutkan buku ini karena beliau bilang bukunya seru dan diberi personal rating 5/5. Dan ternyata, keputusanku benar karena bukunya beneran se-seru itu! 😭👏🏻
Paced awalnya terasa lambat, tapi begitu masuk di hal.100, pacednya mulai meningkat, apalagi semakin menjelang akhir, nggak bisa banget berhenti untuk baca 😂. Setiap bab diakhiri dengan akhir yang menggantung, membuat pembaca jadi bertanya-tanya "ini gimana kelanjutannya?!" Dan yap! Kelanjutannya ada di bab selanjutnya, makanya jadi susah untuk berhenti baca 🤣.
Yang aku suka dari buku ini, diselipkan bab-bab dari buku yang ditulis oleh Ayah Maggie. Alurnya bergantian antara masa kini dan masa lalu yang diambil dari buku Ayah Maggie. Pergantian bab ini saling berkesinambungan. Kita bisa melihat apa yang terjadi di masa lalu, kemudian apa yang terjadi di masa kini di tempat kejadian yang sama. Seperti mengikuti 2 alur yang berbeda waktu tapi di tempat yang sama. Meskipun setiap bab berganti sudut pandang, tapi sama sekali nggak membingungkan! 👏🏻
Sensasi horor dan menegangkannya juga berasa! Horornya sih yang paling mencekam, agak bikin parno kalau dibaca malam-malam 🤣, tapi meskipun agak takut, makin lama malah makin penasaran dan bertanya-tanya "sebenarnya rumah ini kenapa sih? Beneran berhantu?! Ini Ayahnya Maggie stress atau apa sih?" Semakin lama, semakin banyak pertanyaan yang bikin penasaran deh 🙈.
Untungnya, semua pertanyaan-pertanyaan terjawab di akhir buku dengan twist-twist yang berlapis sampai bikin nggak nyangka dan nggak kepikiran kalau kita habis kena twist! 🤣. Aku akui penulis cukup piawai dalam memberikan twist 👍🏻.
Secara keseluruhan, aku suka dan menikmati cerita yang disuguhkan di dalam buku ini. Nggak cuma sekedar horor-horor-an, tapi ada makna terselip di dalam ceritanya bahwa kasih sayang orangtua selalu dan selamanya 🥺. Aku pasti akan membaca buku Riley lainnya! Sepertinya selanjutnya aku akan membaca Lock Every Door 🙈.
Every house has a story to tell and a secret to share. - page 383
Teman-teman ada yang pernah baca buku Riley?
Liii lagi bales dendam JanexLia RC ya??? sebulan berapa buku tuh. wkwk 😂
BalasHapusAduhh mau baca juga, tapi otak lagi nggak mau pikir.. ini terjemahannya belum ada ya Lii 😁?? Aku tuh kalau baca buku bahasa inggris. disebelah mesti harus kudu ada google translate. Biar semisal ada kosakata yg nggak tahu langsung searching.. wkwk 🤣 kemarin si Brian juga tak rekomendasiin buat baca Midnight Library. cuma dirumah adanya yg bahasa inggris. yg bahasa indonesia lagi dipinjem. Terus dia bilang gini "Yaelah udah baca mikir ngikutin alur cerita, ini harus nerjemahin juga di kepala. Repoott.. 😂"
Lia baca buku ini via apa Li? Ebook ya?
Jiakakakak iya nih, Bay!! Mumpung kemarin lagi tema bebas dan semangat menulis, jadi begitu selesai baca langsung update reviewnya 🤣
HapusHueee sayang banget belum ada terjemahannya 😭. Entah kenapa kalau buku-buku horor semacam ini kayak jarang diterjemahin padahal penggemarnya cukup banyak juga 😥. Semoga nanti ada penerbit yang mau terjemahin buku-buku Riley ya, Bay!
WKWK haduhhh, aku ngakak baca komentar si Brili 🤣. Kalau gitu baca The Midnight Library di Gramedia Digital aja kan di sana ada yang udah terjemahan. Tapi Brili suka nggak ya kalau disuruh baca ebook? 🙈
Iyaaa. Aku baca buku ini via ebook, bisa beli di Kindle app kalau Bayu mau atau kayaknya buku fisiknya ada di Periplus.
Liii pas baca bagian ini "Seperti mengikuti 2 alur yang berbeda waktu tapi di tempat yang sama." aku keinget sama filmnya Park Shinhye yang The Call, kamu pernah nonton nggak? Apa kayak gitu jalan cerita di novelnya?
BalasHapusAaah, sayang sekali aku belum nonton, Kak Endah! jadi nggak bisa memperbandingkan 😭. Aku nih jarang nonton Korean movie 😂. Coba Kak Endah sebutin contoh lainnyaa, barangkali ada yang pernah aku tonton/baca jadi aku bisa bandingin hahaha
HapusBelum pernah baca Li. Ntr deh mau coba cari. Tapi ngabisin tumpukan ku duluuuuu 🤣🤣. Buku yg begini yg aku suka sih. Setidaknya selalu bikin penasaran di tiap bab, tapi endingnya selesai, ga gantung 🤣🤣.
BalasHapusMales kan baca buku yg ujung2nya kita disuruh mikir gimana akhir yg bagus. Paling ga suka yg begitu. Mendingan plot twist deh, tapi jelas 😄
Recommended untuk Kak Fanny! Sebagai pecinta misteri, aku rasa Kakak akan suka juga baca buku ini. Harap dikuat-kuatin kalau di awal terasa lambat alurnyaa, tapi bagi banyak orang buku ini termasuk page turner banget sih, buatku page turnernya baru berasa di akhir 😂.
HapusTenanggg, endingnya nggak gantung kok, Kak. Jadi puas bacanya wkwk. Aku juga kadang greget kalau baca buku endingnya gantung apalagi kalau buku misteri ya 😂