Semenjak membaca postingan 10 Books to Get to Know Me milik Kak Reka, sebenarnya aku udah pengin banget membuat postingan yang serupa, tapi baru kesampaiannya sekarang, setelah beberapa bulan kemudian ðĪĢ. Tapi nggak apa ya, semoga lewat postingan ini kita bisa lebih saling mengenal dan bisa lebih meracuni satu sama lain ðĪĢ.
Sumpah, tadinya aku mau bikin 10 judul buku aja, tapi ternyata sewaktu tulisan ini dibuat sampai akhir, aku nggak bisa kalau cuma pilih 10 ð. Jadiii, harap dimaafkan ya ðĪĢ
Tahun 2020 adalah awal kembalinya aku ke dunia perbukuan fiksi, setelah sebelumnya cuma baca buku-buku self-help dan itu juga baca 1 buku bisa sampai berbulan-bulan ð, tahun 2020 aku kepincut dengan salah satu buku misteri yang akhirnya membuatku kembali jatuh cinta dengan buku fiksi ð. Tentunya setelah 2 tahun berlalu, bacaanku udah lebih beragam dan karenanya, aku jadi lebih tahu, tipe-tipe buku seperti apa yang aku bakal suka, meskipun nggak jarang aku nemu juga buku genre lain dari yang aku sebutkan di bawah yang ternyata aku juga suka banget ð.
Lewat tulisan hari ini, aku ingin membagikan 18 judul buku yang aku cocok + suka dengan ceritanya, yang secara nggak langsung bikin teman-teman jadi lebih mengenal tipe bacaanku seperti apa sih *memang ada yang mau tahu? WK*. Barangkali teman-teman ada yang suka juga dengan buku-buku ini, kemungkinan besar kita punya tipe bacaan yang sehati senada nih ð. Aku akan membagi buku-bukunya ke dalam beberapa kategori karena aku sadar bahwa banyak genre bacaan yang aku suka.
✨ð§♀️✨
1. Misteri (My comfort genre)!
Genre misteri sendiri terdiri dari beberapa sub-genre, aku mungkin belum baca semua tipe buku misteri atau mungkin udah baca tapi nggak sadar ð, namun dari beberapa buku misteri yang udah aku baca, aku punya beberapa judul yang aku suka banget ceritanya ð.
Judul : The Borrowed, Surat Kematian, Holy Mother, Kesetiaan Mr.X.
Aku suka buku misteri yang memiliki unsur seperti tokoh detektif yang kelihatan pintar banget serta deduksinya kelihatan jago, alur yang fast paced atau plot twist di ending yang bikin hah heh hoh. Perlu diingat bahwa buku misteri nggak hanya seputar dektektif atau crime aja ya~ contohnya Holy Mother, yang tokoh utamanya bukan detektif ð. Sedangkan kalau untuk Surat Kematian, aku bingung sih karena kayaknya ini masuk ke dalam misteri thriller karena ada unsur ketegangannya wk. Pokoknya aku suka tipe misteri seperti ke-4 buku di atas ð.
2. Thriller.
Selain misteri, aku juga suka buku thriller yang memberikan efek menegangkan gitu ðĪĢ. Biasanya misteri dan thriller ini sering dianggap sebagai 1 genre, padahal belum tentu buku misteri ada unsur thrillernya, begitu juga sebaliknya, tapi memang ada yang mengandung keduanya di dalam 1 buku. Aku nggak punya spesifikasi yang gimana banget terhadap buku thriller. Asal efek “menegangkan”nya dapet dan fast paced, kemungkinan besar aku akan suka dengan bukunya ð.
Judul : Blood on Track (Manga series), Bino, Rumah Lebah.
Ketiga judul di atas ada unsur menegangkan dan khusus untuk Blood on Track, bikin ingin mengumpat sekali waktu baca karena gila banget sosok sang ibu ð. Untuk Bino, selain ada unsur thriller, ada juga unsur horor di dalamnya yang bikin cukup parno ya kalau dibaca sendirian saat malam-malam ðĪĢ.
3. Buku yang bikin kena mental ðĪĢ
Aku baru sadar kalau buku-buku yang biasanya aku baca kebanyakan mengandung unsur kena mental ð. Entah itu bikin emosi banget selama membaca atau bikin sedih banget karena sad ending atau bahkan yang punya ending nggak terduga sama sekali sampai bikin bengong/hampa ðĪĢ. Untukku, buku-buku yang seperti ini meninggalkan kesan yang cukup lama di hatiku, makanya aku suka baca buku-buku seperti ini walaupun saat membaca ya kadang dibikin emosi bangettt ðĪĢ.
Judul : Silsilah Duka, Evidence of The Affair, Absolute Justice, Kita Pergi Hari Ini.
Tipe-tipe buku seperti di atas ini sukses bikin aku kena mental, baik dari segi penceritaan, sampai endingnya ð. Adakah dari antara teman-teman yang juga suka buku yang bikin kena mental? ðĪĢ please, aku tak ingin sendiri WKWK.
4. Absurd.
Kayaknya akibat baca buku Sayaka Murata sensei, aku jadi suka juga dengan buku-buku yang absurd. Meskipun masih milih-milih bacanya karena nggak kuat kalau terlalu absurd, tapi sejatinya aku suka dan menikmati buku-buku yang menyuguhkan cerita yang absurd ðĪĢ.
Judul : Earthlings, Cursed Bunny.
Sampai saat ini masih nggak terima sama cover Earthlings yang menipu banget ðĪ. Tapi karena buku ini juga, aku jadi suka buku yang absurd-absurd WKWK. Li, sehat kan, Li? ðĪĢ *ngomong sama diri sendiri*.
5. Heartwarming.
Terkadang kalau mood sedang datang, aku pengin juga kok baca buku yang hangat-hangat dan manis-manis ðĪĢ. Nggak melulu baca buku yang dark karena kalau kebanyakan baca buku dark nanti jadi capek sendiri WKWK. Untuk tipe buku yang hangat-hangat atau biasa dikenal dengan sebutan heartwarming book, aku nggak ada spesifikasi khusus selain memberi efek hangat dan bikin terharu, apalagi sampai air mata netes, fix sih aku bakal suka dengan bukunya ð *lhaaa, ini apa namanya kalau bukan spesifikasi? Kocak ðĪĢ*
Judul : Na Willa, The Five People You Meet in Heaven, Kastel Terpencil di Dalam Cermin.
KASTEL TERPENCIL DI DALAM CERMIN ADALAH BEST READKU di tahun ini!! *nggak nyantai*. Kalian semua harus baca buku ini!! ðĨšð
6. Romcom.
Meskipun jarang, tapi aku juga suka buku yang manis-manis dan bikin mesem-mesem sendiri gitu ðĪĢ. Sampai saat ini, buku romcom favoritku masih disandang oleh buku yang satu ini. Dan kalau berbicara trope romance favoritku, enemies to lovers jawabannya! Atau yang awal-awal terpaksa, lama-lama jadi suka, ini aku juga suka ð.
Judul : The Unhoneymooners.
7. Memoir.
Masih belum banyak buku yang aku baca dari genre yang 1 ini, tapi dari buku memoir yang udah aku baca, bisa dibilang aku suka dan mau mengeksplor buku-buku memoir lainnya ð. Bisa dibilang ini buku memoir pertama yang aku baca dan bikin aku suka dengan buku memoir. Mungkin karena gaya berceritanya yang menarik serta tema yang diangkat merupakan kesukaanku, makanya aku suka sekali buku ini ❤️.
Judul : Semua Orang Butuh Curhat.
Nah, jadi gimana? Udah lebih kenal bacaan seorang Lia kan sekarang? ðĪĢ. Sebenarnya masih ada beberapa judul buku lagi yang aku juga suka seperti Aroma Karsa, Supernova series dan Tutur Dedes, cuman aku takut postingan ini jadi kepanjangan sekali jadi aku tutup di sini aja ya ðĪĢ. Pada nyatanya, aku nggak terlalu pilih-pilih bacaan, cuma memang ada beberapa yang aku jarang baca karena aku sadar kemungkinan besar aku nggak ngerti isinya seperti contohnya buku klasik ð, high fantasy yang berbahasa Inggris juga aku belum sanggup ð.
Terus, salah satu kebiasaan aku adalah jarang baca blurb buku, jadi langsung nyemplung aja baca asal udah ada teman yang pernah mention soal buku tsb ðĪĢ, tapi justru dengan seperti ini, aku jadi bisa lebih banyak menemukan unsur mengejutkan dari sebuah buku. Emang dasar anaknya suka disurprise-in ðĪĢ.
Dari judul-judul di atas, kira-kira bacaan kita sehati senada nggak? ð
Lengkap sekali ! Blood on track sepertinya pernah baca. Ibunya rada psikopat dan agak sakit jiwa bukan? Cuma belum tahu endingnya gimana, belum sampai.
BalasHapusBenar juga! Kesannya aku jadi kayak suka banyak genre ya ðĪĢ. Betul!! Noa juga baca ya? Udah sampai vol. berapa? Manganya masih belum selesai, katanya sampai Vol.14 aja masih permulaan ð
HapusLiaa... awal bulan nanti, aku pengen beli 1-2 buku.
BalasHapusKalo tipe kesukaanku saat ini lebih kayak Haemin Sunim, minta rekomendasinya dooong..
Na Willa gmn?
Kak Ady, pertanyaannya udah aku jawab ya di tweet ðð
Hapusahahaha... padahal gpp jawab disini lagi juga :D\
Hapusdanke, Liaaa...
rumah lebah bikin penasaran, tapiii kalau baca malem malem ntar takut kepikiran hahahaha
BalasHapuspastinya Na Willa yang belum aku beli, list belanjaan sampe sekarang. Terus keracun juga sama ulasan Bayu yang buku sampul merah di blognya yang terakhir diulas, lupa judul hahaha.
Wkwk iya kalau baca Rumah Lebah malem-malem bakalan kepikiran endingnya gimana soalnya penasaran banget, Kak ðĪĢ. Kalau karena seram, nggak seseram itu kok jadi kemungkinan kepikirannya kecilll ð
HapusYang buku tentang perjalanan itu yaa? Kayaknya buku itu cocok buat Kak Ainun!! Secara kan Kakak juga suka jalan-jalan hihihi. Semoga satu per satu wishlistnya bisa tercoret ya, Kak wkwk
Bacaan kamu tuh bener-bener beragam ya, Lii, hahahaha. Hampir semua kamu lahap lho. Btw, kena mental itu maksudnya apa, sih, Lii? Ini jujur nanya, beneran nggak paham sampai sekarang. Mental itu mental as mental health atau mental bouncing? ðĪĢ
BalasHapusAku mulai baca thriller/misteri tuh sejak kenal kamu sama Reka deh kayaknya. Kalau nggak kenal kalian entah apakah aku bakal keekspos sampai sekarang, wkwkwk. Dan thriller-misterinya asian lit tuh juarak ya, termasuk dari Indonesia ððž
Sejak baca list-nya Reka, aku udah kepengen bikin ini. Abis itu lupa, eh diingetin lagi dari postingan kamu ini, hauhahaha.
Hahahaha.. aku ngakak... Kepikiran pertanyaan yang sama juga kaya Mba Jane.. jadi nitip dimri juga buat Lia jawab.. Monggo Lii.. ðĪĢ
Hapus@Ci Jane : wkwk iya hampir semua aku lahap, Ci ðĪĢ soalnya asal temen bilang bagus atau pernah mention judulnya aja, aku bisa jadi bakal baca wkwk *diriku adalah target empuk tim marketing*
HapusNah, kalau untuk “kena mental” maksudku itu kayak ninggalin efek emosional yang besar sehabis membaca, tapi efeknya lebih ke “kesal, greget, marah atau hampa”, pokoknya yang bikin book hangover sehabis baca gitu, Ci Jane dan Bayu wkwk. Semoga ngerti sama maksudku ðĪĢ
Dan nggak nyesel kan kecemplung ke dunia misteri thriller, Ci? ð. Truee! Asian lit misteri thrillernya paling juaraa! So far aku ngerasa lebih cocok, mungkin karena budayanya juga mirip-mirip jadi ngerasa lebih relate ð
Ayo Ci Jane juga buat versi Cici! I can’t wait to read it! Kepo banget dengan tipe bacaan Cici yang aku rasa kayaknya ada kemiripan denganku sih ðĪĢ *pede betul
Buku kita sama Lii, cuma aku belum atau nggak Se-liar Liaa ðĪĢ..
BalasHapusYa ampunn,, aku mulai nyariin buku di Online atau offline kayanya pas kenal sama kalian deh.. Mba Reka, Lia, Mba Jane adalah saksi bisu perjalanan perbukuanku akhir-akhir ini... Mba Fanny, Mba Thessa juga sih, sama Mba Endah. Cuma kalau mba Endah berhubung kebanyakan yg dibaca buku sejarah dan ilmu-ilmu, aku jadinya skipp ð cukupp baca reviewnya Mba Endah aja ð bahahaha.
Dan ini postingan langsung aku bookmark. Barangkali kedepan kemasukan 'Huntu' buat checkout buku lagi meskipun TBR masih menumpukkk.. ð
Wkwk Bayu mau aku jadikan liar juga nggak? ðĪĢ ntar ya, pelan-pelan aku poles biar ketularan juga ðĪŠ
HapusMe too! Semenjak kenal para bloggers yang Bayu sebutkan, bacaanku jadi lebih meluas dan beragam. Bener-bener beruntung sekali bisa bertemu teman yang sehobi baik dalam bidang blogging dan membaca ya, Bay ðĨš
JIAKAKAKKAK tapi nanti kalau jadi kalap checkout, jangan omelin aku ya ðĪŠ. Btw, Bayu kayaknya bakal suka juga dengan Kastel Terpencil di Dalam Cermin, tapi ini bukunya agak tebal, gimana yaaa ð aku ragu-ragu pengin racunin Bayu, takut Bayu keburu bosan bacanya wkwk
oh ternyata comfort genre nya Lia genre misteri juga yaa. Kukira Murakami bakalan masuk juga barengan sama Ziggy, wkwkwk.
BalasHapusanyway, Taylor Jenkins buku-bukunya bercerita ttg apa Lii? aku sering liat di twitter, tema keluarga gitu kah? mirip sama silsilah duka gak??
omong-omong soal buku klasik, cobain novel Crime and Punishmentnya Dostoyevsky deh Lii. Ini tuh campuran antara tema kriminal dan psikologi, kayaknya Lia bakalan cocok (kayaknya yaa). Cuman kalo baca novel klasik memang harus menyiapkan diri dan waktu khusus wkwkwkwk.
As much as I like Murakami, tapi kalau baca Murakami lumayan menguras energi untukku jadi agak dilema sama Murakami ðĪĢ
HapusBuku-buku TJR lebih ke fiksi-kontemporer aja sih, Kak. Topik yang diangkat beda-beda sih, tapi pasti ada romancenya tipis-tipis. Beda banget kalau sama Silsilah Duka ðĪĢ emosionalnya beda sih cara pendekatannya. Pacednya juga slow-medium gitu, jadi memang kalau baca buku-bukunya nggak bisa cepet-cepet wkwk
Wkwk terima kasih atas rekomendasinya, Kak Reka! Untuk sekarang ini aku belum sanggup kalau untuk baca klasik, tapi mungkin suatu hari nanti kalau saatnya tiba, I will try! ð
Kalo saya lebih suka yang absurd...
BalasHapusKalo raditya dika termasuk absurd nggak sih
Hi, Kak! Kalau Raditya kayaknya lebih ke humor ya genrenya ð
HapusBtw, aku suka buku Radit juga! Jadi kangen baca bukunya hiks
Liii kamu tuh imagenya ceria warna-warni tapi setelah di-list ternyata 4/7 genre bacaan favoritnya dark semua. Gak nyangka. ððð Anyway makasih udah ngasih peringatan dini untuk Bino, wkwkwk. Biar nggak salah timing pas baca. xD
BalasHapusKalau buku yang bikin aku kena mental (kena mental versiku adalah sedih berlelehan air mata dan lemes seharian setelah baca, hahaha) adalah Autumn in Paris, hahaha. Pernah baca pasti kamu.
Buku-buku yang kamu sebutin di atas, yang ada di iPusnas aku masukin wishlist semua. ð Buat bahan bacaan tahun depan. Tahun ini nyelesein JanexLiaRC dulu biar nggak kecapean. ð *lebay*
KAKKK, KOK AKU JUGA GA NYANGKA YA BISA KEBALIKAN GINI ðĪĢ mungkin karena kalau nonton sukanya yang manis-manis, jadi kalau baca sukanya yang dark-dark, biar imbang gitu? *teori darimana coba ðĪĢ
HapusYESS!! HAHAHA baiknya jangan dibaca di malam hari kalau Kak Endah tipe orang yang parnoan, takutnya kebayang-bayang atau kebawa mimpi ðĪĢ. Tapi ceritanya worth to read sih, seru banget bagiku ð
THAT’S MY VERSION OF KENA MENTAL JUGA!! HAHAHA tapi rata-rata buku yang bikin aku nangis-nangis, ujung-ujung ceritanya jadi heartwarming, makanya aku bedakan antara dua jenis buku ini ð. Btw, aku belum baca Autumn in Paris lho, Kak ðĪĢ. Padahal ini buku terkenal bangettt tapi aku belum tertarik buat baca untuk saat ini ð. Kak Endah udah baca buku terbarunya? Yang ada Bluemoon gitu judulnya kalau nggak salah ðĪ
Yay!! Semoga ada yang cocok dengan Kak Endah yaa ðĨš. Wkwk tahun ini udah penuh dengan ikut #JanexLiaRC ya, Kak ð