Seaside by Zee #JanexLiaRC.

Seaside | Zee | 238 hal. | Bahasa Indonesia | Penerbit Diva Press

Seorang ayah yang berprofesi sebagai pengacara, berniat untuk membongkar kasus korupsi yang terjadi antara orang-orang di pemerintahan. Namun, ketika kasus tersebut akan dibongkar, sang ayah dijebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan-tuduhan yang tidak pernah dilakukannya.

Karena hal tsb, sang anak yang merupakan seorang mahasiswi fakultas hukum berniat untuk membalaskan dendam dengan mencari tahu siapa saja dalang di balik kejadian ini lewat seorang informan yang dipercaya. 

Dan dari sinilah kisah dimulai..

✨🧚🏻‍♀️✨

Zee merupakan nama lain yang digunakan oleh penulis Ziggy Z. pada karya-karya lamanya. Kalau teman-teman ingat, aku pernah bilang bahwa aku suka dan cocok dengan karya-karya penulis Ziggy Z. ini 😍. Nah, dalam rangka ingin membaca karya-karya lama dari Ziggy Z. aku mulai mengubek-ubek iPusnas dan ketemulah buku Seaside ini 😆.

Awal mula memutuskan untuk membaca Seaside karena tagline di bawah judulnya yang bertuliskan "dendam takkan pernah terhapus waktu" yang menarik perhatianku 🙈. Apalagi belakangan ini aku lagi sering dilingkupi oleh topik-topik balas dendam dari drakor-drakor yang sedang aku tonton 🤣~ jadi, langsung cuss aja baca Seaside begitu ada copy buku yang nganggur.

Tema yang diangkat nggak terlalu spesial, tentang balas dendam, bunuh-membunuh dan proses-prosesnya. Namun, eksekusinya cukup seru dan nggak sangka kalau ada bagian sadisnya 🤣. 

Ziggy sendiri memang terkenal kalau urusan sadis-menyadis, tapi buku ini versi lebih brutal karena ada adegan per-mutilasi-an yang cukup bikin mikir "okee, psycho juga nih karakter+penulisnya!" 😂. Selain itu, ada sedikit bumbu-bumbu romance, referensi lagu-lagu dan nama-nama minuman keras di dalam cerita ini 🤣.

Gaya bercerita di buku Seaside mirip dengan Jakarta Sebelum Pagi. Ada beberapa racauan lucu yang dikeluarkan oleh penulis yang bikin pembaca buku-buku Ziggy pasti ngeh kalau hal ini tuh "Ziggy banget" 🤣.

Buku ini ditulis dengan POV orang pertama dan mempunyai cerita yang ringan, alur yang cepat serta cerita yang cukup memuaskan. Meskipun di tengah buku udah bisa merasakan gimana akhir ceritanya, tapi tetap dibuat kaget dengan twist yang dibuat oleh penulis 😂. Kalau boleh jujur, aku lebih suka buku Seaside ini dibanding Jakarta Sebelum Pagi karena genrenya lebih aku banget yaitu murder-mystery-romance.

Apakah aku akan merekomendasikan buku ini? It's a yes! Meskipun ini buku lawas, tapi boleh banget dibaca sebagai selingan kalau lagi ingin baca buku ringan tapi ada unsur murder-mysterynya. Harap perhatikan Trigger Warning sebelum membaca ya! (TW: mutilasi, pembunuhan, kekerasan, death)