✨ð§♀️✨
Profesor Yoo Myeong Woo adalah seorang dosen yang sangat terkenal dan sering berkecimpung di dunia pertelevisian. Beliau terkenal akan hobinya mengkoleksi buku-buku kuno yang harganya sangat fantastis. Namun, siapa sangka, suatu hari profesor memutuskan untuk berhenti mencari materi dan mengungkapkan keinginannya untuk membuka toko buku guna mengenang istri dan anaknya yang telah meninggal dunia, toko buku tersebut kemudian diberi nama Memory Bookstore. Profesor akan menjual koleksi buku-buku kunonya di toko buku tersebut, bahkan bisa saja memberikan buku secara cuma-cuma jika pengunjung bisa meyakinkan profesor akan alasan mereka menginginkan buku tsb.
Namun di balik itu semua, toko buku ini hanyalah sebuah kedok sebab tujuan utama sang profesor mendirikan toko buku adalah untuk memancing pembunuh istri dan anaknya yang juga seorang pembunuh berantai selama 15 tahun yang menamakan dirinya sebagai Pemburu. Pemburu juga sadar bahwa toko buku ini adalah pancingan untuknya sehingga Pemburu mencari cara bagaimana bisa melenyapkan sang profesor.
Sang profesor kemudian dibantu oleh seorang Youtuber bernama Jo Se Joon untuk proses pengungkapan misteri dibalik siapa sang Pemburu sebenarnya.
Bagaimana akhir dari kisah misteri ini? Langsung baca saja bukunya, ya ð.
✨ð§♀️✨
Kesan pertamaku terhadap buku ini adalah bukunya page turner banget!! Padahal udah disayang-sayang bacanya, tapi tetap aja begitu masuk adegan inti, bikin nggak bisa berhenti baca ðĪĢ. Sedari halaman pertama, alur cerita langsung bergerak dengan cepat tanpa banyak pengenalan di awal. Hebatnya sang penulis, beliau mampu membuat pembaca menjadi merasa "hooked" dengan ceritanya. Tipikal buku misteri yang aku suka ð
Dalam buku ini, kita akan mendapat 2 POV yaitu dari karakter utama (Prof. Yoo Myeong Woo) dan pelaku pembunuhan (Pemburu). Cara penulis membedakan perubahan POV terbilang unik yaitu dengan perubahan font penulisan. Seingatku, baru pertama kali aku menemukan hal seperti ini dari sebuah buku yang mempunyai multiple POV. Bagiku cara ini cukup efektif karena meski tidak diberi tanda atau info apapun, pembaca tetap bisa mengenali siapa yang sedang berbicara.
Jujur, terkadang aku nggak suka cerita yang terdiri dari multiple POV, mungkin karena terlalu banyak POV yang diangkat yang bikin aku kurang sreg ð , tapi terkadang, ada buku-buku multiple POV yang aku juga suka dan salah satunya buku Memory Bookstore ini.
Buku ini juga mengadung twist lho ð. Sayangnya menurutku, proses pengungkapan twistnya kurang greget, kurang mencengangkan gitu ð. Mungkin karena dari awal aku ada perasaan siapa pelakunya? Entah lahhh ð. Namun biarpun begitu, kisah cerita ditutup dengan baik. Balas dendam profesor benar-benar bukan main ð, bisa dibilang cukup sadis. Buat teman-teman yang mudah kena trigger, harap hati-hati karena di akhir cerita banyak adegan berdarah dan lumayan bikin kebayang-bayang ð .
Anyway, dalam Bahasa Korea, judul buku ini adalah Bookstore for Revenge yang mana menurutku lebih sesuai dengan isi ceritanya ðĪĢ. Oiya, untuk terjemahannya enak banget dibacanya~ pemilihan kosakata yang digunakan oleh penerjemah sangat baik dan susunannya juga enak dibaca. Good job, Kak Dwita Rizki! ð Aku padamu ðĪ
Overall, aku cukup puas dengan pengalaman membaca buku Memory Bookstore ini. Tipikal buku yang bikin nggak bisa lepas banget ð. Worth to read untuk teman-teman pecinta buku misteri ð.
Yaampun rasanya udah berapa lama ya aku gak baca thriller, eh masuk ke thriller gak Lii? Tegangnya intens gitu kah? Udah gak sabar pengin bacaa heheheð
BalasHapusLebih ke misteri menurutku, Kak Reka ð
HapusUda cukup lama penasaran sama buku ini, akhirnya ada spoiler juga buat bacanya ðĪĐ
BalasHapusAyo baca jugaaa! Ceritanya menarik untuk diikuti >.<
HapusCerita2 model begini biasanya pembunuhnya tak jauh2 dari org terdekat atau bisa jadi si profesor itu sendiri yg membunuh keluarganya atas dasar pikun wkwk
BalasHapusWah Lii sudah jadi Peri Kecil lagi, kemarin2 waktu pakai nama Lii mgkn membesar ya, skrg mengecil lagi hihi
Wkwk kalau berdasarkan pikun, aku belum pernah ketemu cerita yang seperti ini nih. Cukup ngeselin kayaknya kalau ada ending cerita seperti ini, Kak Jaey ðĪĢ
HapusIyaaaa huahaha kembali mengecil karena menjadi anak kecil lebih asik dibanding jadi orang dewasa ðĪĢ
wottt ada adegan berdarah-darahh, bikin merinding ga ya pas baca malem malem sendirian pula.
BalasHapusHiks, aku berharap spoiler endingnya hahahaha
Aku berharap bisa spoiler endingnya, tapi takut jadi nggak seru ceritanya ð. Nanti kapan-kapan aku buat ulasan buku yang berspoiler ya, Kakkk Inun hihihi. Btw, buku ini nggak bikin merinding kakau dibaca waktu malam hari, paling bikin geleng-geleng aja karena sadis ðĪŠ
HapusHalo, ka Lia! Aku blogger baru, nih. Salam kenal yaaa ðĪ
BalasHapusBlog ka Lia rapi dan cantik bangettttt aku mau dongg belajarr ððð
Btw, aku juga suka ngereview buku, berkunjung ya ka kalau berminat, hehehehe✌
Halo Emily salam kenal! Terima kasih banyak udah mampir ke blogku ð. Aku langsung mampir balik ke blog Emily tadi hihihi.
HapusHiaaaaa Emily mau belajar apa? Nanti aku bantu kalau aku bisa ð
pengen belajar banyak kak ð ka Lia ada instagram ngga ya?
HapusAda, tapi aku lebih seringnya online aja di sana dibanding isi konten ðĪĢ. Kalau ingin follow, sila mampir ke mueocie ya. Nanti colek aku ya di DM ððŧ
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHai Zeylaaa! Terima kasih ya udah mampir ke blogku ðĪ salam kenal yaaa! Semoga kita bisa sering saling tukar sapa di blog hihihi.
HapusJiakakakakak nggak apaaa, memang membeli buku itu lebih mudah daripada menghabiskan TBR soalnya aku juga demikian ðĪĢ. Btw, Zeyla sukanya baca buku genre apa selain buku Tere Liye?
suka beberapa novel yang genre nya romens yg gak alay" banget wkwk and suka komik juga
HapusWeits tertarik saya kalau cerita thriller....apalagi urusan pancing memancing begini. Cuss mau cari ah bukunya. Makasih reviewnya mba...(nggak berani baca sampai bawah takut ada spoi-spoi)
BalasHapusTenang Kak Pheb, reviewku spoiler free soalnya pengin meracuni orang-orang tentang buku ini ð
HapusKalau suka thriller-misteri mungkin bisa coba baca buku ini, Kakk, meskipun kataku feel thrillernya kurang greget sih wk tapi ide ceritanya bagus.
wah seru banget ringkasan ceritanya, jadi pengen baca selengkapnya ð
BalasHapusJadi pengen bacaaaa. Novel tema misteri itu memang kebanyakan page Turner kok li. Itulah kenapa aku selalu suka bulu2 bertema pembunuhan , misteri, even yg sadis2 aku sukaaaa.
BalasHapusDan kalo buku terjemahan gini, peran penterjemah memang krusial yaam aku pernah Nemu buku yg ga asik bgt pas baca terjemahannya, tapi ternyata BGS waktu baca buku asli. Si penterjemah aja yg ga jago membuat ceritanya menarik